Semoga pengunjung blog ini tidak bosan membaca kata “keyword” dan “SEO” berulang kali dalam artikel tutorial SEO di blog ini Pembahasan keyword SEO kali ini mungkin agak overlap dengan tutorial-tutorial sebelumnya karena sebetulnya secara implisit sudah dijelaskan di artikel tersebut. Yah.. mungkin ini pertanda saya sudah kehabisan ilmu SEO ya
Yuk, mari kita mulai belajar menandai keyword kita
Men-SEO-kan Keyword dengan Penandaan
Ketika kita memberlakukan penandaan khusus pada sebuah kata di artikel kita, bukan hanya pembaca artikel anda yang melihat perbedaan tersebut, namun juga search engine. Penandaan khusus menyiratkan arti bahwa kata tersebut adalah penting bagi artikel anda, dan dalam bahasan SEO kita menyebutnya dengan keyword. Jadi, bila anda menginginkan keyword anda mudah ditangkap oleh search engine seperti Google, anda dapat memberikan penandaan khusus pada keyword-keyword di artikel anda dengan menggunakan tag bold, italic, underline, strong, emphasis dan heading.
Dari metode-metode penandaan di atas, yang agak susah adalah menandai dengan menggunakan tag headings, karena ukurannya biasanya akan jauh berbeda dari tulisan biasa, maka dari itu di tutorial SEO sebelumnya saya menyarankan untuk menempatkan tag heading hanya pada sub topik dari artikel anda. Sebetulnya kita dapat mengakalinya dengan mengubah kode CSS dari template web atau blog kita, namun banyak pakar SEO yang berpendapat bahwa search engine dapat menemukan kejanggalan penerapan kode CSS semacam itu dan malah akan memberikan penalti pada blog atau situs kita. Jadi, bila anda ingin mencobanya, anda harus berani menerima resikonya
Memperjelas keyword untuk SEO dengan teknik penandaan memang kadang agak terkesan mengganggu bagi pembaca manusia, terutama penggunaan tag bold, underline dan strong. Karena itu, sebaiknya kita menggunakan teknik penandaan ini secara proporsional demi kenyamanan pembaca
*padahal saya sendiri suka berlebihan ya dalam menggunakannya *
Men-SEO-kan Keyword dengan Density
Keyword density dapat kita artikan sebagai jumlahan dari seberapa sering keyword itu kita munculkan dalam artikel kita. Densitas atau kepadatan keyword pada sebuah halaman dihitung berdasarkan perbandingan antara keyword kita dengan kata lain di dalam elemen halaman web kita. Saya sebutkan halaman berarti termasuk pada kata-kata yang terdapat pada sidebar (menu-menu navigasi dan widget-widget yang dipasang), header (nama blog dan tagline blog kita) dan footer dari blog atau web kita.
Keyword density memiliki signifikansi yang cukup dominan dalam keyword SEO, namun bila nilainya terlampau besar, akan beresiko untuk menjadikan artikel anda terkesan melakukan keyword stuffing (memasukkan keyword secara berlebihan). Search engine seperti Google biasanya akan memberi penalti pada halaman yang dianggapnya melakukan keyword stuffing. Algoritma mereka akan mendeteksi pengulangan-pengulangan keyword yang berlebihan dan menjatuhkan dakwaan tuduhan keyword stuffing pada halaman anda. Dan itu akan sangat buruk dampaknya bagi halaman atau bahkan blog atau web kita secara keseluruhan.
Pertanyaan yang sering muncul adalah :
Berapa besar keyword density yang bagus untuk SEO?
Ukuran keyword density yang tepat bagi Search Engine merupakan misteri bagi para praktisi SEO. Namun sebagai pedoman, keyword density sebesar 7% adalah angka yang dianggap aman bagi halaman anda. Ketersebaran keyword di dalam artikel juga akan mempengaruhi penilaian search engine bagi artikel anda, untuk hal ini saya sudah membahasnya di dalam tutorial Optimasi Keyword terdahulu. Menurut hemat saya, daripada kita menjadi phobia dengan tuduhan keyword stuffing, lebih baik kita lebih memperhatikan impresi pembaca kita terhadap penempatan keyword kita dalam sebuah artikel. Bacalah artikel yang sudah anda optimasi keywordnya dan berilah penilaian pribadi anda mengenai kewajaran tulisan anda. Bila anda merasakan terlalu banyak pengulangan keyword dalam artikel anda, maka kurangi keyword anda. Tidak susah kan?
Oya, bagi yang bingung menentukan keyword density di halaman mereka, anda dapat memanfaatkan add-on Mozilla yang bernama Search Status
Men-SEO-kan Keyword dengan Proporsi dan Relevansi
SEO dan kewajaran artikel anda adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Untuk membuat keyword kita terdeteksi secara maksimal oleh search engine, kita harus memberikan proporsi yang tepat pada penempatannya di Judul Halaman, Title Tag, Description, bodi artikel dan link-link yang ada di artikel.
Jadi, bila anda memberi judul halaman anda dengan kata “Belajar SEO” , maka usahakanlah untuk memunculkan kembali kata belajar SEO tersebut di artikel anda. Dengan begitu, relevansi judul dan isi artikel akan terbentuk dan memberi nilai tambah bagi optimasi keyword SEO anda.
Hal ini agak sedikit bertentangan dengan teori para blogger profesional yang menyarankan penggunaan metafora pada judul artikel untuk membangkitkan rasa penasaran pembaca yang berkunjung ke blog mereka. Saya tidak akan banyak berkomentar mengenai mana yang lebih benar dari kedua paham di atas. Namun, saat ini (berhubung saya belum pro) saya berpendapat bahwa dalam membangun sebuah blog baru yang belum memiliki pengunjung tetap, saya akan lebih mementingkan SEO daripada penggunaan metafora dalam judul kita secara berlebihan. Namun, bila traffic ke blog kita sudah cukup stabil, tidak ada salahnya menggunakan teknik tersebut untuk menyegarkan pembaca tetap anda dengan suguhan metafora di dalam blog anda
Kesimpulan
Penggunaan dan penempatan keyword di blog kita memang cukup signifikan untuk SEO, namun seringkali kenyamanan pembaca agak sedikit dikorbankan bila kita menggunakannya secara berlebihan. Cara mengakalinya adalah dengan memperbanyak perbendaharaan kata kita. Kita dapat melakukannya dengan membaca buku, koran atau blog orang lain. Dengan begitu kita dapat menyuguhkan artikel yang lebih berkualitas dan tidak monoton pada pembaca kita. Dengan semakin berkualitasnya artikel-artikel yang terdapat di blog atau web, nilai dan harga blog kita tentunya juga akan meningkat, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan uang dari blog.
*dalam hal ini saya juga masih dalam taraf belajar *
Selamat belajar dan mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar