Rabu, 30 Juli 2008

Sebuah Analogi SEO



July 13th, 2008 Dimasukkan pada Kategori SEO

Memahami konsep SEO ternyata masih menjadi hal yang susah bagi sebagian pembaca (yang tidak pernah komentar di blog ini) artikel-artikel SEO yang saya tulis. Hal itu memacu semangat saya untuk membuat SEO lebih mudah dipahami, kebingungan ini mungkin disebabkan oleh penulisan artikel belajar SEO yang kurang runut. Jadi di artikel ini saya akan mencoba memudahkan pembelajaran SEO dengan menggunakan sebuah analogi. Mohon maaf sebelumnya bila analoginya aneh, saya juga kebetulan masih belajar menulis :D

Tujuan SEO

Didalam mengoptimasikan SEO untuk web atau blog anda, tentunya ada sebuah tujuan yang ingin dicapai. Sebut saja, traffic blog dari search engine, pagerank atau posisi teratas untuk halaman anda di halaman pencarian Google (SERP). Bila saya menganalogikan SEO sebagai sebuah perjalanan, maka tujuan SEO bisa disamakan sebagai kota yang anda tuju dalam perjalanan tersebut. Dalam artikel ini, kita analogikan saja tujuan SEO sebagai kota Jogjakarta :D

*cinta Jogjakarta nih ye.. * :D

Memetakan SEO Blog Anda

Setelah anda memiliki niat untuk menggapai tujuan SEO anda, anda perlu mempelajari langkah-langkah SEO yang diperlukan untuk meraih tujuan SEO anda. Hal ini sama saja dengan kegiatan membaca peta untuk mengetahui jalan yang harus kita tempuh untuk mencapai kota Jogjakarta. Dengan memetakan strategi-strategi SEO yang bisa kita terapkan pada blog kita, tujuan SEO kita akan mulai terlihat jelas dan tidak kabur lagi. Pemetaan strategi SEO adalah dengan mempelajari teknik SEO yang bisa anda dapatkan (baik disini walaupun sedikit dan banyak lagi teknik SEO yang lebih yahud di tempat lain). Dengan melakukan pemetaan strategi SEO ini, perjalanan anda menggapai tujuan SEO anda akan lebih tertata dan meminimalisasi kemungkinan tersesat di tengah perjalanan SEO anda.

Kendaraan SEO Anda

Anda sudah memiliki tujuan dan memetakan perjalanan anda. Yang anda perlukan untuk menuju ke Jogja adalah sebuah kendaraan yang bisa membawa anda ke sana, entah itu mobil, pesawat terbang atau anda bisa jalan kaki walaupun mungkin akan memakan waktu yang lama. Begitu juga dalam SEO, anda harus memilih kendaraan SEO anda. Hal ini terkait dengan nama domain blog, judul blog anda, dan kondisi web hosting anda. Dalam artikel sebelumnya kita sudah memahami penempatan keyword dalam URL. Beberapa masalah hosting dan SEO juga sudah dibahas ketika hosting saya melakukan setting network. Jadi, untuk memuluskan perjalanan SEO anda, ketiga elemen tersebut harus diperhitungkan. Sebisa mungkin gunakanlah hosting yang servernya terletak di US dan memiliki uptime record yang bagus agar tidak mengecewakan Googlebot saat berkunjung ke situs anda. Disini saya tidak mendiskreditkan webhosting yang terletak di IIX atau negara lain. Yang dilihat disini adalah besarnya bandwith luar negeri (khususnya ke negara server Google berada) yang disediakan oleh web hosting tersebut. Ketersediaan bandwith yang cukup akan terasa ketika Google Crawler sedang menjelajah isi blog anda, bila mereka mendapat kesulitan, maka jangan kaget bila di Google Webmaster Central anda mendapatkan WARNING :D

Bahan Bakar SEO Anda

Setelah anda memiliki tujuan, peta dan kendaraan, anda juga harus mengisi bahan bakar kendaraan tersebut agar dapat mengantarkan anda tujuan. Dalam konteks SEO, artikel atau konten web / blog anda lah yang memegan peranan sebagai bahan bakar SEO bagi anda. Sebagai pengemudi, anda dapat menentukan apakah anda mau menggunakan bensin murni, oplosan solar, oplosan pertamax atau pertamax murni. Hal itu sepenuhnya ada dalam kendali anda, dan tentunya anda paham bahwa kendaraan yang diisi dengan bahan bakar berkualitas akan merusak kendaraan anda. Begitu juga dalam perjalanan SEO, konten web / blog yang niched dan terfokus bisa dikatakan sebagai bahan bakar SEO yang murni, tambahan artikel yang agak sedikit atau diluar topik namun tetap bermanfaat adalah bahan bakar SEO murni + oplosan, dan yang paling merusak adalah paid review di dalam blog anda, yang bisa menjadikan bahan bakar SEO anda layaknya oplosan bensin+solar.

Disini saya hanya bermaksud untuk mendeskripsikan analogi paid review saja (orang saya juga senang kok dengan paid review), yang perlu kita sadari adalah bahwa paid review merusak SEO blog kita, dan karena hal itu, bila kita banyak menerima paid review di blog kita, maka kita juga harus melakukan tune-up SEO pada blog kita. Hal yang paling mudah adalah dengan mendapatkan backlink untuk blog kita :D

Kemudikan Kendaraan SEO Anda

Dengan semua elemen SEO yang sudah tertata, sebagai blogger atau webmaster, anda tinggal mengendalikan semuanya hingga tujuan anda tercapai. Kemampuan anda sebagai pengemudi akan memberi efek dalam perjalanan anda. Karena itu, untuk mencapai tujuan SEO yang anda inginkan, ada baiknya kita untuk tidak malas mempelajari seluk beluk kendaraan kita alias blog engine (wordpress atau blogger.com) atau web engine (static HTML, Joomla atau Drupal) yang kita pakai. Dengan begitu kita dapat memaksimalkan teknik-teknik SEO yang ingin kita gunakan untuk web kita.

Hanya sedikit yang bisa saya bagi di sini, semoga analogi sederhana ini bisa membantu anda dalam belajar SEO. Selamat berSEO ria :D

Tidak ada komentar:

adsense - Google News