Tampilkan postingan dengan label TIPS TRAVELLING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TIPS TRAVELLING. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Agustus 2008

Tips Memotret Sekelompok Orang

Perjalanan punya banyak aspek. Salah satunya adalah dokumentasi foto atau foto perjalanan. Jika dalam perjalanan Anda berencana melakukan sejumlah pemotretan, sebaiknya Anda tahu bagaimana para profesional biasanya melakukan hal itu agar karya Anda tampil maksimal dan memuaskan.

Setiap obyek yang akan direkam atau difoto punya tuntutan teknis tersendiri. Memotret benda seni, pemandangan, atau orang, misalnya, tuntutan teknisnya berbeda-beda. Saat memotret orang pun caranya berbeda untuk orang yang bergerombol atau berkelompok, orang yang sedang bekerja, orang yang berada di pasar, atau orang yang sedang berolah raga.

Kali ini kita mulai saja dengan tips memotret orang yang berkelompok. Setiap kali Anda mencoba memotret orang dalam kelompok dan Anda ingin mereka kelihatan bahagia dan releks, Anda akan paham mengapa tukang foto profesional dibayar mahal. Mengambil foto sekelompok orang tidak mudah. Namun, jika Anda bepergian bersama keluarga atau kelompok besar atau suatu saat bertemu dengan sekelompok orang asing yang ramah, Anda akan menghadapi tantangan itu.

Saat mengatur pose yang natural merupakan bagian paling canggung dari kegiatan memotret sebuah kelompok, cobalah untuk kreatif. Daripada sekadar membuat barisan berdasarkan tinggi badan seperti yang umum orang lakukan, lebih baik arahkan mereka berada di sekitar bangku piknik atau dudukkan mereka di lereng bukit berumput atau biarkan berkerumun secara natural (lihat foto anak-anak Cina).

Cobalah berusaha agar semua orang tampak ceria: lebih mudah mengambil gambar sekelompok orang yang tampak tidak teratur dan ceria daripada merekam mereka yang tampak sedih dan ketakutan. Lontarkan sebuah lelucon (meskipun mungkin garing atau tidak memuaskan) atau jika Anda hendak memotret kawan seperjalanan, ingatkan peristiwa konyol yang terjadi sepanjang perjalanan. Biasanya, selalu ada sesorang yang memicu kelucuan dalam sebuah kelompok dan cara terbaik untuk mendapat gambar yang lucu adalah tempatkan orang itu sebagai pengatur proses pengambilan gambar.

Jika Anda tidak juga mendapatkan momen yang pas untuk pose yang dikehendaki, tidak perlu kuatir; mondar-mandir di sekitar kelompok orang yang akan dijadikan obyek foto sambil menenteng kamera sangat tidak wajar. Prinsipnya adalah dapatkan yang Anda bisa dan coba lagi kemudian.

Pencahayaan dalam memotret sebuah kelompok sangat penting karena Anda ingin memperkenalkan wajah orang. Jika mungkin, ambilah gambar di area terbuka yang teduh, seperti di bawah pohon. Jika Anda terpaska bekerja di bawah terik matahari di mana bayangan mengaburkan atau menggelapkan wajah, gunakan menu flash fill mode untuk menerangi daerah yang gelap.

Penggunaan lensa lebar atau zoom lebar akan memudahkan Anda bekerja lebih dekat dengan obyek dan menempatkan lebih banyak orang dalam frame. Namun, hati-hati, jangan memasukan latar belakang yang justru akan membinggungkan. Jika Anda bekerja dengan kelompok yang besar, pertimbangkan untuk mengabil gambar panoramik, proposisinya yang tidak biasa akan memberikan sentuhan yang lucu pada gambar (Fodors.com/EGP)

Membuat Foto Pemandangan yang Memesona

Apa yang salah? Pemandangan alam sangat indah tetapi foto yang Anda hasilkan mengecewakan. Jangan pula salahkan kamera. Peralatan kamera yang canggih belum bisa menjadi jaminan seseorang bisa membuat foto yang bagus.

Di tangan seorang fotografer yang kreatif, sebuah foto pemandangan alam (landscape) yang indah dapat terbuat dari subyek apa saja, dari sebuah daerah pertanian terpencil di Jawa Tengah, ladang perkebunan teh di Jawa Barat, teras sawah di Bali sampai reruntuhan kuil Inca di Peru. Gambar pemandangan alam atau landscape secara sederhana merupakan foto yang melukiskan sebuah tempat di luar rumah, di manapun tempat itu.

Kecendrungan alamiah -terutama pada pemandangan alam yang indah- adalah menggunakan lensa lebar dan secara random memasukan sebanyak mungkin subyek pemandangan. Asumsinya keindahan tempat itu akan memegaruhi foto yang dihasilkan. Biasanya hal itu tidak berhasil baik. Walaupun kemampuan lensa lebar untuk menangkap pemadangan yang luas merupakan sebuah berkah, seringkali justru lebih baik menggunakan lensa tele (jauh) untuk mengisolasi bagian tertentu yang menarik dari sebuah pemandangan. Dalam dua kasus itu (penggunaan lensa lebar atau tele), Anda harus menemukan cara untuk mengorganisasikan atau menghadirkan foto landscape dengan sesedikit mungkin memasukan hal-hal yang tidak perlu.

Cobalah berpikir tentang foto landscape laksana cerita pendek yang memiliki pembukaan (foreground/latar depan), bagian tengah (middle ground/latar tengah), dan bagian akhir (background/latar belakang). Pada sebuah pemandangan ladang pertanian, misalnya, Anda dapat menggunakan kereta tua sebagai foreground, jalan tanah berliku sebagai middle ground, dan sebuah gudang berwarna merah menyala sebagai backgroud. Seorang petani yang sedang menuntun kuda dapat menjadi karakter atau subyek utama foto Anda. (Lepaskan sejumlah ayam di sekitarnya jika Anda butuh beberapa subyek pelengkap.) Sangat sedikit pemandangan alam tampak teratur rapi pada pandangan pertama, maka tugas utama Anda adalah menemukan sebuah tempat yang menguntungkan yang dapat menerjemahkan atau menyampaikan kepada penikmat foto apa yang menarik mata Anda pada pemandangan tersebut.

Sebuah foto landscape juga harus menangkap roh (spirit) dan mood dari suatu tempat. Bahkan sebelum Anda membidikkan lensa Anda ke sasaran, pikirkan sejenak, tanyakan diri Anda apa yang secara emosional tampak bagi Anda tentang dua hal itu (spirit dan mood). Apakah semburat kuning cahaya pagi yang menelusuk masuk di antara rerumputan kering di ladang? Warna, arah, kualitas, intensitas cahaya semuanya punya efek pada landscape. Atau apakah itu kabut sore yang melayang-layang di atas sungai. Cuaca dalam segala bentuknya dapat bekerja mengagumkan bahkan pada pemandangan yang sangat biasa sekalipun. (Fodors.com/EGP)

Tips Memotret Saat Jalan-Jalan

Dengan munculnya kamera digital, sekarang ini orang jadi lebih mudah mengambil gambar atau foto. Namun masih ada sejumlah tips yang perlu diketahui agar jepretan Anda hasilnya jadi yang ok punya.

1. Ketika merekam gambar melalui kaca atau ada sebuah jendela di belakang obyek, pilihlah sudut yang tepat untuk hasil gambar yang prima, bukannya bayangan yang kabur.

2. Bingkai gambar Anda untuk memperoleh penampilan yang cantik. Jika memungkinkan, saat ambil gambar berdirilah dekat dahan pohon yang kemudian muncul di sudut foto Anda. Potretlah melalui suatu gerbang lengkung dan biarkan sebagian gerbang muncul sebagai bingkai. Intinya, apapun yang tampak bagus, gunakanlah.

3. Jika langit sedang begitu indah, ambillah gambar dari bawah dan potretlah obyek Anda (tidak harus manusia) dengan latar belakang langit tersebut.

4. Ketika sedang mendung dan berawan tebal, jangan biarkan langit menjadi bagian dari foto Anda. Hindari langit seperti menghindari kesulitan. Namun ambilah gambar ketika langit gelap dan hujan, Anda akan heran betapa menakjubkan hasilnya.

5. Bayangan gedung di dalam air akan membentuk gambaran yang menarik.

6. Untuk membuat tampilan gambar lebih hidup, cobalah memasukkan warna merah atau kuning di dekat obyek. Jika perlu, bawa saja syal merah atau kuning untuk membungkus bahu seseorang di dekat obyek.

7. Potretlah gedung dari pojok sehingga tampilan dua sisi akan muncul dan membentuk komposisi yang lebih baik dibanding difoto dari depan.

8. Ketika memotret manusia, mendekatlah untuk mendapatkan gambar close up, kecuali bila Anda berfokus pada latarbelakangnya. Banyak kali pengambilan foto dimana orang yang akan difoto berjarak 15-20 kaki jauhnya. Dari jarak seperti itu gambar yang dihasilkan akan kabur.

9. Jangan menempatkan obyek Anda pas di tengah. Coba agak sedikit dipinggirkan dari titik tengah sehingga hasil akhirnya akan lebih menarik -baik ketika Anda memotret manusia, binatang atau apapun. Untuk foto close up manusia dan foto pemandangan tentu teori ini tidak berlaku.

10. Jauhkan kamera dan rol film Anda dari panas mentari, Bungkuslah dengan kain putih yang akan memantulkan cahaya jika tidak bisa menghindari matahari. Jauhkan juga dari mobil atau bis yang panas. Sebaiknya bawa saja kamera selalu bersama Anda daripada ditinggalkan dalam kendaraan yang panas dan menjadi rusak. Hal ini juga berlaku pada rol film yang telah dibuka.

11. Untuk membangkitkan kenangan, baik juga memotret bagian hotel yang Anda tinggali, juga interior ruangan hotel, bila menarik. Sering orang hanya berkonsentrasi pada tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi turis ketika tamasya, walaupun sesungguhnya hal yang biasa-biasa saja seperti hotel, restoran, bandara, toko dan sebagainya akan lebih menarik bila dilihat kemudian hari.

12. Jika Anda dapat melambatkan tingkat kecepatan kamera Anda, air terjun akan tampak lebih menakjubkan dengan menggunakan kecepatan yang lambat. Bereksperimenlah karena ada beberapa obyek yang lebih bagus diambil dengan tingkat kecepatan yang lambat.

13. Catatkan barang-barang berharga Anda di airport sebelum meninggalkan kota atau negara asal.

14. Jika memotret sambil jalan-jalan sangat penting untuk selalu membawa kamera cadangan, sekedar berjaga-jaga bila kamera utama tidak bisa digunakan.

15. Jika membawa videocam ke negara lain, Anda bisa menggunakan steker razor elektrik yang ada di kamar mandi untuk mengisi baterainya. Steker ini biasanya tidak memerlukan adaptor dan lebih cocok daripada mencari-cari steker lain di kamar.

16. Jika Anda masih menggunakan kamera dengan film, keluarkan rol film dari kotaknya, masukan dalam sebuah plastik lalu masukan ke tas yang selalu Anda bawa sehingga bisa dicek tangan di bandara karena beberapa kali terpapar x-ray dapat merusak film Anda. Pokoknya jangan pernah melewati gerbang x-ray bandara sambil membawa rol film.

Bawa rol film yang banyak. Di tempat lain bisa jadi harganya lebih mahal daripada di kota Anda. Bila ada film yang sisa selalu dapat disimpan dalam freezer ketika Anda sudah tiba kembali di rumah. Dengan cara penyimpanan seperti itu film bisa tahan sampai satu atau dua tahun lho! Tapi jangan lupa, saat dipindahkan dari freezer, jangan langsung dibuka, biarkan sampai sekitar satu jam hingga film mencapai suhu ruang.

adsense - Google News